Apa potensi bisnis di Sorong? Sorong, kota terbesar di Papua Barat memiliki kekayaan minyak yang begitu berlimpah. Selain itu, ada potensi lain menjanjikan yang masih harus dikembangkan, seperti peluang bisnis di sektor industri, perdagangan, dan jasa.
Potensi besar ini terbuka lebar karena lokasi kota Sorong sangat strategis, yakni pintu keluar masuk ke Provinsi Papua Barat. Kota Sorong juga berdekatan dengan sejumlah kabupaten lain yang memiliki SDA potensial yang karenanya membuka peluang investasi menjanjikan bagi para investor.
Mengapa investasi di Sorong? Selain karena lokasi yang strategis, berikut ini pertimbang lain:
Dari tahun ke tahun didapati perkembangan perekonomian di Sorong meningkat ke arah positif. Hal ini terlihat dari PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) kota Sorong yang meningkat dari tahun ke tahun, sehingga memberi pengaruh yang baik pula untuk PDRB Papua Barat.
Perkembangan perekonomian yang membuka potensi bisnis di Sorong ini sedikit banyak juga berkat adanya faktor penunjang kegiatan perekonomian. Seperti adanya pelabuhan dan bandar udara. Di kota Sorong terdapat Pelabuhan Sorong dan Bandar Udara Domine Eduard Osok sebagai jalur lalu lintas utama distribusi barang masuk-keluar dan wisatawan.
Kondisi geografis kota Sorong cukup bervariasi, terdapat pegunungan, bukit, lereng, dataran rendah, hutan lindung, dan hutan wisata. Sejak tahun 2016 Kota Sorong termasuk Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK yang memang diperuntukkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang mengundang ajakan investasi di Sorong, khususnya bagi kawasan Indonesia Timur.
KEK Sorong membuka potensi bisnis di Sorong sektor perikanan dan perhubungan laut menjanjikan. Lokasi KEK Sorong dinilai strategis bagi sektor argo industri, industri logistik, dan pertambangan. Sehingga bagi pelaku usaha agro industri, galangan kapal, industri pertambangan, dan logistik dipastikan bisa berkembang besar dan mampu membuka lapangan pekerjaan skala besar pula.
Dari pemerintah setempat diketahui adanya potensi sumber daya alam yang masih dapat diekspor dan membuka kesempatan investasi di Sorong. Setidaknya ada 3 potensi SDA di Kota Sorong diantaranya sebagai berikut:
Pertanian adalah komoditi unggulan kota Sorong, diantaranya mencakup perkebunan dan tanaman pangan. Pada sub sektor perkebunan ada beberapa jenis komoditi unggulan seperti kelapa, cengkeh, dan kakao.
Untuk tanaman pangan cukup bervariasi mulai dari jagung, ubi jalar, ubi kayu, kacang kedelai, hingga keladi. Selain itu ada juga hortikultura yang mencakup sayuran dan buah-buahan.
Kondisi alam di Sorong cukup mendukung untuk potensi bisnis di Sorong sektor peternakan. Seperti ternak sapi potong, kambing, ayam pedaging, itik, dan babi. Hasil peternakan setidaknya dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat dan bisa juga untuk dikirim ke daerah lain.
Wilayah hutan di Sorong masih cukup luas, yakni mencapai 11.864 ha. Adapun hutan di Sorong terbagi menjadi hutan produksi dan hutan lindung. Untuk hutan lindung sendiri ada yang dibuka sebagai kawasan hutan wisata sehingga turut menyumbang pendapatan daerah.
Kawasan perairan Sorong menyimpan kekayaan alam bawah laut yang masih terjaga. Hasil laut berlimpah dan juga termasuk perikanan darat atau ikan air tawar. Produk perikanan selanjutnya juga dapat diolah menjadi ikan asap atau produk lain.
Cakupan pemasaran produk perikanan kini semakin luas yang tentunya meningkatkan potensi bisnis di Sorong. Untuk daerah sekitar Sorong sendiri produk perikanan dapat di seor ke pasar tradisional, warung makan, dan kini sudah memasuki swalayan besar seiring dengan perkembangan sektor wisata di Sorong.