Terbukanya potensi bisnis di Labuan Bajo tidak lain sebagai konsekuensi dari tren kunjungan wisatawan ke sana. Salah satunya wisata bahari yang memiliki banyak menu aktivitas menarik seperti snorkeling, diving, live on board, dan tentunya menu wajib menikmati eksotisme pantai di sana.
Sebelumnya, pada tahun 2016 lalu Presiden Joko Widodo menetapkan Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia. Sebagai konsekuensi dalam jangka waktu 5 tahun para pemilik kepentingan di sektor wisata wajib melakukan promosi potensi wisata seperlu menarik minat wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara.
Hingga tahun 2021 ini Kementerian Pariwisata didapati sukses mempromosikan besar-besaran kawasan Labuan Bajo hingga mampu berkembang dan memberi potensi bisnis di Labuan Bajo seperti sekarang. Presiden Jokowi selanjutnya meminta segenap jajaran mempersiapkan kawasan Labuan Bajo agar dapat mengikuti agenda internasional seperti agenda G20 dan ASEAN Summit yang akan digelar tahun 2023 mendatang.
Setelah eksplorasi keindahan bawah laut perairan Labuan Bajo berhasil dilakukan, bisnis di sektor wisata langsung melonjak. Animo wisatawan meningkat sehingga membuka potensi bisnis di Labuan Bajo berikut ini:
Bisnis pariwisata di Labuan Bajo semakin prospektif. Hal ini membuat sejumlah investor domestik dan juga investor asing masuk ke kota yang berada di ujung barat Pulau Flores ini. Para investor menawarkan investasi mulai dari yang bersifat murni hingga patungan.
Salah satu skema investasi yang ditawarkan adalah investasi pembangunan hotel dan penginapan. Hal ini berdampak pada pada perburuan lahan kosong, khususnya di pesisir pantai. Hotel pun menjadi salah satu primadona peluang bisnis di Labuan Bajo yang pertumbuhannya didapati cukup cepat beberapa tahun terakhir.
Seiring perkembangan hotel atau penginapan di Labuan Bajo, pertumbuhan restoran juga turut berkembang. Hal ini membuka potensi bisnis di Labuan Bajo khususnya bagi yang yang berkecimpung di sektor kuliner.
Tak hanya restoran, kafe juga tengah menjadi tren. Bangunan kafe dengan suasana nyaman diincar wisatawan untuk bersantai di sela-sela waktu berlibur.
Seperlu menunjang sektor pariwisata yang berkembang pesat, terbuka peluang bisnis di Labuan Bajo untuk penyedia komoditas pangan. Saat ini diketahui 85% pasokan bahan pangan di wilaya Labuan Bajo didapat dari daerah lain.
Karenanya terbuka peluang untuk meningkatkan kontribusi pertanian. Pasokan pangan dapat dibangun dengan melakukan pemberdayaan kepada petani dan kolaborasi dengan para pelaku usaha.
Satu daya tarik utama dari Labuan Bajo adalah wisata baharinya. Tidak hanya menikmati pantai, tetapi wisatawan juga dapat menyelami bawah laut perairan di sana untuk melihat secara langsung betapa indahnya dunia under water.
Untuk bisa memberikan pengalaman ini tentu dibutuhkan jasa aktivitas wisata air. Hal ini karena untuk menikmati sejumlah wisata air dibutuhkan perlengkapan standar memadai dan tentunya dampingan tenaga ahli yang sudah berpengalaman dan bersertifikat. Peluang bisnis di Labuan Bajo jasa aktivitas air ini sendiri cukup luas mencakup jasa penyelaman, jasa penyewaan kapal, dan lainnya.
Sejumlah peluang bisnis di Labuan Bajo di atas nyatanya membuat aliran modal asing mengalir kencang. Bahkan didapati lebih kencang dibanding investor domestik. Adanya keterlibatan asing dalam bentuk investasi murni dikhawatirkan memonopoli bisnis pariwisata di Labuan Bajo. Sampai saat ini didapati investor asing didominasi pengusaha asal Eropa Barat.
Wilayah Timur Indonesia memang kaya dengan pesona alam yang masih harus digali. Potensi bisnis di Labuan Bajo ini seharusnya dimanfaatkan baik oleh masyarakat Indonesia terlebih yang berpotensi sebagai investor agar tidak merasa terjajah dengan keberadaan investor asing.