Hidup di era masifnya teknologi dengan berbagai kecanggihan artificial intelligence atau kecerdasan buatan menjadi suatu tantangan baru bagi Gen Z. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Republik Indonesia tahun 2020, disebutkan bahwa Gen Z mendominasi pada angka 27,94% dibandingkan generasi lainnya. Yang mana artinya generasi yang sedang di bangku sekolah dan perkuliahan ini memerlukan persiapan lebih matang dibandingkan beberapa tahun silam. Mengapa? Hal ini merupakan efek dari perencanaan digitalisasi Society 5.0 yang nantinya lebih banyak menggunakan teknologi dibandingkan sumber daya manusia. Lalu apa artinya dan apakah hal yang harus dipersiapkan?
Bekal terpenting yang tentunya tidak akan lepas dalam kehidupan manusia modern adalah penjaminan pendidikan yang bermutu. Pergeseran profesi manusia oleh teknologi tentunya akan menjadi tekanan serius bagi bangsa ketika tidak memiliki sistem manajemen yang terorganisir. Sementara itu, dibalik perguncangan era dan virus Covid-19 yang tak kunjung usai, terdapat ekspektasi besar untuk keberlangsungan Negara Republik Indonesia. Maka dari itu, dibutuhkan adanya sumber daya manusia yang mumpuni untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Atas hal tersebut, UC Makassar sebagai kampus berbasis entrepreneurship hadir untuk menjawab kecemasan generasi muda untuk mengembangkan minat dan bakatnya.
Tenaga pendidik yang profesional serta berpengalaman akan membantu mahasiswa untuk menjadi jebolan penerus bangsa yang ahli di bidang hardskill dan softskill-nya. UC Makassar memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk menjadi intrapreneur sekaligus entrepreneur muda dengan seluruh fasilitas yang diberikan. Melalui kurikulum yang telah disesuaikan dengan jenjang karier di masa mendatang tidak lagi menjadi hal yang perlu dicemaskan oleh mahasiswa lulusan UC Makassar.
Kesuksesan yang telah diulang oleh Universitas Ciputra Surabaya dengan menghasilkan ribuan entrepreneur sukses baik dengan start-up business, professional career, maupun family business menjadikan UC Makassar tidak perlu dihiraukan lagi. Pendidikan berbasis real project menjadikan kemampuan komunikasi dan networking mahasiswa UC Makassar selangkah lebih cepat dibandingkan dengan mahasiswa lainnya. Hal ini ditunjukkan dengan puluhan mitra universitas dari luar negeri yang telah bekerjasama untuk membantu mahasiswa memperoleh pengalaman dan international exposure mengenai bidang yang diambilnya atau bahkan di luar studinya. Sungguh sangat menarik bukan? Namun, apa sih poin utama yang harus dipersiapkan generasi muda untuk menjadi tongkat penerus bangsa ini?
Poin pertama yaitu berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman, dengan aktif mempelajari dan terlibat dalam penciptaan ide baru dalam sebuah penyelesaian kasus, nantinya mahasiswa akan meningkatkan skill problem solvingnya. Kedua yaitu meningkatkan rasa solidaritas dan empati pada sesama, rasa solidaritas akan memperkuat rasa saling memiliki dan mempengaruhi kinerja tim. Dan yang terakhir adalah giat belajar, optimis, tidak putus asa, dan mau bekerja keras. Keempat poin tersebut merupakan kekuatan utama dalam setiap kehidupan bermasyarakat yang wajib dilatih sejak di bangku pendidikan. Mental positif akan membantu seseorang untuk menyelesaikan suatu masalah dengan efisien, yang mana pastinya harus mempertimbangkan risiko dan strategi yang bertanggungjawab agar cita-cita dapat tercapai. Lantas sudah siapkah kalian menjadi pioneer negeri? Kami tunggu kedatangan kalian para entrepreneur masa depan negeri di UC Makassar!