Seperti yang kita ketahui, program kuliner merupakan acara televisi yang begitu banyak digandrungi pemirsa di seluruh tanah air. Tua, maupun muda, semua kalangan tak terkecuali menaruh minat yang tinggi pada dunia kuliner. Eksistensi kuliner itulah yang mendasari kreativitas antar individu untuk menciptakan produk olahan ala mereka sendiri, baik olahan khas daerah masing-masing, maupun hasil akulturasi dengan budaya makanan luar negeri.
Namun, nyatanya bukan hanya skill memasak saja yang menjadi modal dalam membangun bisnis kuliner. Sebagai metode dasar, kita diwajibkan mengenali dan memahami produk olahan yang akan dipasarkan, langkah selanjutnya adalah kemampuan time management, business management dan problem solving skill, yang diimbangi dengan kecakapan komunikasi.
Kedengarannya banyak sekali ya, PR untuk kita yang ingin memulai bisnis kuliner, tapi tidak perlu khawatir karena dunia pendidikan sudah menyediakan pembelajaran super efektif bagi mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang memiliki ketertarikan di bidang kuliner.
Salah satunya adalah program akademik MAN – Culinary Business Management (CBM) yang diperkenalkan oleh UC Makassar. Spesialisasi ini akan mengedukasi mahasiswa dengan materi leadership, dan manajemen bisnis yang mumpuni. Sistem pembelajarannya pun bersifat hands-on dan didampingi oleh dosen berpengetahuan tinggi dalam bidang cuisine, juga beverages. Kita juga dibekali pemahaman mengenai kebutuhan konsumen, perencanaan bisnis spesifik, entrepreneurship dalam hal finansial, sumber daya manusia (SDM), food service, serta strategi marketing dan promosi.
Gelar Sarjana Manajemen (S.M.) akan didapat setelah mahasiswa menyelesaikan program studi, sedangkan keunggulan dari spesialisasi CBM ini adalah sebagai berikut;
Sekolah bisnis yang mengajarkan implementasi konsep, kreativitas dan bisnis di bidang kuliner.
Metode pembelajaran yang mengacu kepada menemu kenali masalah, menemukan peluang serta mengembangkan peluang.
Metode pembelajaran dengan berbekal real projects yang berdasarkan pada real problems.
Mahasiswa diperkaya dengan kemampuan dan keterampilan di bidang kuliner seperti basic knowledge, arts and management, healthy products serta industry trends.
Mahasiswa diperkaya dengan metode DEO (Discovery-penemuan, Exploration-eksplorasi, Observation-pengamatan).
Keunggulan-keunggulan inilah yang mengarahkan jiwa bisnis dan kuliner dalam satu haluan, kita dapat memahami kebutuhan pasaran dengan inovasi unik dan kreatif. Menciptakan produk olahan yang sudah diobservasi dari segi rasa, kualitas bahan, bahkan harga yang pas dikantong masyarakat, sehingga menjadi daya tarik yang bisa membuat bisnis kuliner kita unggul dari bisnis-bisnis yang lainnya.
Lalu apa sih, keuntungan yang dapat diperoleh jika kita serius mendalami bisnis kuliner? Tentunya kuliner adalah hal yang mudah dikenali oleh masyarakat, lokasi usaha yang tidak terbatas dan mudah dikembangkan dalam beragam inovasi. Sudah pasti ranah kuliner mendatangkan keuntungan berlipat ganda dan membuka peluang kerja yang begitu luas bagi individu-individu yang sedang berkembang. Bahkan, bisnis kuliner dapat menjadi gebrakan dalam perbaikan ekonomi penduduk negeri.
Berkembangnya bisnis kuliner Indonesia, berkembang pula dunia transaksi jual beli, yang pada akhirnya menguntungkan berbagai belah pihak, serta menjadi gambaran bisnis yang sehat dan sejahtera.