Indonesia termasuk negara berkebudayaan tinggi, setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri mulai dari adat, rumah daerah hingga menu makanan. Menu kuliner dari ujung timur hingga barat sangat beragam, belum lagi jika menu western yang kini mulai cocok di lidah nusantara warga Indonesia. Mengapa Anda tidak manfaatkan peluang tersebut untuk meraup cuan besar?
Simak ulasan efek menggeluti bisnis kuliner berikut yuk biar Anda tertarik!
Makanan adalah bahan pokok yang pasti dicari orang, baik muda hingga tua. Bayangkan saja 1 orang bisa menyukai 5 – 10 menu makanan, jika setiap menu dijual dengan harga minimal Rp. 5.000 maka tinggal kalikan saja 5 menu x Rp. 5.000 = Rp. 25.000 per orang. Jika ada 100 orang dalam sehari menyukai 5 menu yang sama, berapakah uang yang akan Anda dapatkan?
= 100 orang x Rp. 25.000 = Rp. 2.500.000 per hari
Intinya, makin banyak Anda menjual beragam menu maka bulir-bulir rupiah akan cepat menumpuk. Dalam sebulan nantinya Anda bisa menghitung total omzet kuliner dan laba yang akan Anda peroleh.
Menu makanan memiliki pangsa pasar yang sangat luas artinya objek sasarannya orang dengan ragam usia. Selain itu, dalam sehari orang minimal 3 kali makan artinya kebutuhan menu juga tinggi, belum esok harinya. Untuk menu tambahan seperti roti, cake, keripik, dan sebagainya juga berpotensi besar dalam meraup omzet dan untung ganda. Jangan hanya menyediakan 1 jenis cemilan saja jika banyak orang suka.
Manusia butuh makan dan minum selama hidup, inilah yang disebut sebagai bisnis kuliner akan terus eksis. Kendati demikian, Anda juga harus jeli memilih ragam menu kuliner yang bisa eksis apalagi tertahan masa pandemi.
Ada ragam kuliner yang tingkat keeksisannya menurun karena tidak bisa masuk ke lidah lingkungan sekitar. Sebaiknya, Anda cari menu yang pasti dibutuhkan semua orang dan kalangan.
Efek menggeluti bisnis kuliner berbeda dengan bisnis non kuliner karena setiap makanan harus disajikan secara fresh dan cepat habis, tak bisa awet lama. Inilah mengapa putaran uang dari kuliner sangat cepat, labanya cepat kumpul. Kendati Anda mengambil laba kecilpun jika dalam sehari bisa mencapai 100 pembeli tentu tidak masalah.
Buat Anda yang tertarik dengan ragam kuliner, ada beberapa menu yang akan terus eksis mungkin bisa dicoba:
Membuka usaha penyetan, ayam bakar goreng, sate, steak dan sejenisnya juga menjadi faktor terbaik untuk Anda meraih omzet milyaran dalam sebulan. Mulailah dengan warung kecil depan rumah untuk memulai bisnis kuliner saat pandemi.
Cemilan ringan seperti keripik, cimol, cireng, siomay, kerupuk, dan sejenisnya sangat murah meriah dan semua kalangan pasti mencoba. Anak – anak hingga dewasa pasti mencoba minimal sekali sehari, jumlah sasaran yang Anda targetkan akan lebih dari pikiran Anda.
Minuman memiliki ragam jenis mulai jus, thai tea, mineral dan kombinasi. Ada kopi yang saat ini menjadi primadona sebagai minuman nusantara dengan rangking terbaik. Indonesia merupakan negara terbesar penghasil kopi, apakah Anda ingin melewatkan begitu saja?
Efek menggeluti bisnis kuliner dimulai dari hati yang sabar, tekun dan penuh strategi bisnis kuliner. Hasilnya akan sangat manis ya!