Berbicara soal memulai bisnis, tentu tidak bisa terlepas dari peran digital marketing. Seiring dengan perkembangan teknologi, pemasaran digital kini jauh lebih efektif untuk menjangkau target pasar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui panduan memulai marketing campaign untuk pemula.
Namun, bagaimana persisnya digital marketing dipraktikkan? Digital marketing bisa diimplementasikan dengan marketing campaign, yakni salah satu aspek pemasaran digital yang dapat menjangkau audiens secara teratur dan terukur. Ikuti ulasan artikel ini untuk memulai marketing campaign yang sukses, ya!
Menurut pengertiannya, marketing campaign merupakan strategi terukur guna mencapai target tertentu secara aspek bisnis. Dalam pembuatannya, marketing campaign melibatkan berbagai proses kreatif untuk mengemas pesan yang akan disampaikan ke audiens. Umumnya, marketing campaign disampaikan melalui dua jenis media.
Jenis media tersebut ialah media konvensional (radio, media cetak, dll.) dan media sosial. Untuk membuat campaign yang sukses, diperlukan fokus tujuan yang konsisten sehingga dapat menjangkau audiens efektif. Mari mulai panduan memulai marketing campaign untuk pemula ini dengan melihat contoh campaign yang sudah ada.
Sudah pernah dengar slogan Shopee COD? Beberapa orang pembaca mungkin akan langsung terngiang-ngiang dengan nada dan lagunya. Contoh lain yang serupa ialah WIB atau Waktu Indonesia Belanja oleh Tokopedia. Kampanye ini ditujukan untuk mempromosikan periode promo rutin setiap bulannya.
Shopee COD maupun WIB di Tokopedia merupakan contoh marketing campaign yang sukses. Tanpa perlu memasarkan produk dari pintu ke pintu, audiens sudah mengenal dan bahkan meneruskan slogan yang didengar ke orang sekitarnya. Alhasil leads terus bertambah. Beginilah kira-kira cara kerja marketing campaign.
Lantas bagaimana cara memulai marketing campaign untuk pemula? Bisakah pengusaha pemula menciptakan marketing campaign yang sukses? Tentu saja bisa! Marketing campaign bukanlah hal yang sulit apabila sudah mengetahui tujuan dan target pasar yang ingin dijangkau. Simak panduan selengkapnya berikut ini:
Membuat marketing campaign bisa memiliki berbagai tujuan yang berbeda-beda, menyesuaikan dengan keperluan bisnis. Beberapa bisnis dengan produk baru bisa membuat marketing campaign untuk mengenalkan produknya dan meningkatkan brand awareness. Adapun beberapa tujuan marketing campaign lain umumnya sebagai berikut:
Usai menentukan tujuan sebaiknya lanjutkan dengan menerapkan formula SMART. Formula SMART merupakan singkatan dari Specific, Measurable, Attainable, Relevant, and Timely. Dengan menerapkan formula ini, diharapkan marketing campaign dapat dibuat dengan tujuan dan rencana yang terukur.
Misalnya tujuan yang dipilih ialah untuk meningkatkan engagement rate. Dengan penerapan formula SMART, perencanaan campaign menjadi: mendapatkan 500 like dan 100 komentar pada setiap post dengan tema Back to School mulai dari 1 Juni sampai 1 Juli 2023.
Dengan perencanaan yang detail tersebut, pembuatan marketing campaign bisa lebih terarah dan memiliki target yang terukur. Pastikan untuk memetakan detail marketing campaign dengan formula SMART agar perencanaan lebih matang, ya!
Usai menentukan target dan tema, tahap dalam panduan memulai marketing campaign untuk pemula berikutnya ialah menentukan target audiens. Menentukan target audiens merupakan hal yang penting dalam membuat marketing campaign. Mengapa begitu?
Dengan audiens yang tepat, tentu saja target campaign akan lebih tepat sasaran dan efektif. Untuk mendapatkan target audiens yang sesuai bisa dilakukan dengan riset. Misalnya seperti riset pengguna produk atau layanan yang ditawarkan, beserta kebiasaan dan usianya.
Dengan mengantongi informasi berupa target audiens dan perencanaan yang sudah terarah, selanjutnya ialah menimbang channel campaign yang akan digunakan. Jika target audiens ialah ibu rumah tangga dengan rentang usia 25 sampai 35 tahun, tentu kurang sesuai jika menggunakan saluran pemasaran seperti email marketing.
Umumnya, setiap channel/media memiliki karakteristik yang berbeda. Target audiens ibu rumah tangga biasanya cenderung menggunakan media community-based. Pastikan media promosi campaign sesuai dengan karakteristik target audiens. Dengan bekal channel yang tepat maka selanjutnya kisaran budget campaign dapat ditentukan.
Kebanyakan campaign yang gagal seringkali melupakan tujuan utama dari campaign. Pesan dalam campaign justru tidak tersampaikan melalui campaign. Jangan sampai hal ini terjadi, ya! Pastikan untuk memasukkan pesan yang sesuai dengan tujuan dan dapat menjangkau audiens dengan tepat.
Gunakan jenis konten yang sesuai dengan karakteristik audiens. Pastikan untuk mengoptimalkan kreativitas dalam mengemas pesan yang akan disampaikan melalui campaign. Selain itu, berikan CTA atau Call to Action pada campaign. CTA berguna untuk mengajak audiens memberikan immediate respond usai melihat campaign.
Terakhir, panduan memulai marketing campaign untuk pemula tidak sampai di produksi campaign dan perilisannya saja. Marketing campaign yang sukses memerlukan monitoring dan evaluasi untuk mengukur jumlah target yang sudah dicapai dan aspek lain dari campaign yang perlu ditingkatkan.
Dalam monitoring, diperlukan pengawasan beberapa metrik yang sesuai dengan channel dan media yang digunakan. Oleh karena itu pastikan untuk menetapkan tujuan dan target yang sesuai di awal sehingga monitoring bisa terukur.
Sekilas mungkin marketing campaign terasa cukup merepotkan. Namun, metode pemasaran ini sudah diakui dapat menjangkau banyak audiens dan efektif untuk meningkatkan brand awareness. Yuk, coba buat marketing campaign-mu sekarang!