Marketing merupakan bagian dalam ilmu manajemen yang bertujuan untuk memperoleh pendapatan dari penjualan produk dalam sebuah bisnis. Sementara cash flow bagaikan darah dalam tubuh bisnis yang menjamin keberlangsungan usaha. Maka tak heran apabila fungsi ini menjadi perhatian utama bagi pebisnis dalam menjalankan usahanya.
Walaupun saling terkait dan nyaris tak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, sales dan marketing merupakan dua konsep yang berbeda. Sehingga memiliki pemahaman yang tajam akan perbedaan konsep sales dan marketing akan membantu tim manajemen atau pebisnis untuk menyusun strategi secara lebih tepat sasaran.
Sales atau penjualan adalah proses menjual barang atau jasa pada konsumen potensial. Umumnya, proses yang terlibat dalam sales umumnya memerlukan interaksi interpersonal antara tenaga penjual dengan konsumen potensial, sehingga dibutuhkan kecakapan dalam analisis prospek agar produk yang ditawarkan dapat membantu client memenuhi kebutuhannya.
Marketing atau pemasaran adalah proses yang dilakukan agar meningkatkan ketertarikan audiens pada produk yang ditawarkan perusahaan. Sesungguhnya, seluruh aktivitas marketing ditujukan untuk membangun persepsi dan citra brand yang positif dimata audiens.
Pekerjaan tim sales melibatkan interaksi langsung dengan konsumen secara hard selling yang menghasilkan penjualan. Namun, Interaksi langsung tidak selalu dimaknai bertemu tatap muka, akan tetapi bisa menggunakan media seperti telepon, email, media sosial dll.
Tim sales bertugas membangun ineraksi inerpersonal yang positif. Lebih lanjut, Tim Sales memberikan informasi yang relevan, menjawab berbagai pertanyaan, menawarkan solusi dari masalah. Serta membuat penawaran menarik untuk mengonversi potensi prospek konsumen menjadi penjualan.
Tim marketing bekerja dibalik layar untuk mendukung sales melalui riset dan analisis pasar. Hasil kerja dari tim marketing akan berwujud konsep, tools dan strategi membangun brand yang didasarkan atas analisis persaingan.
Tugas tim marketing lebih luas karena menyangkut aspek strategis dalam mendukung tercapainya target sales yang meliputi aktivitas kunci seperti merencanakan spesifikasi, penetapan harga, mempromosikan sampai mendisribusikan produk dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen.
Tujuan utama tim sales dalam menjalankan pekerjaannya adalah menghasilkan transaksi penjualan sesuai target yang dibebankan. Kerja tim sales berorientasi pada tujuan jangka pendek karena kinerja penjualan biasanya diukur dalam periode waktu triwulan atau semesteran.
Sementara tim marketing berorienasi pada tujuan jangka panjang dalam bentuk memelihara ketertarikan konsumen pada brand. Tujuan ini dapat tercapai apabila terbangun hubungan baik serta loyalitas antara brand dengan para konsumen dan vendor. Perusahaan perlu mempromosikan brand produk dengan cara mengomunikasikan value perusahaan untuk membangun kepercayaan audiens.
Tim sales berfokus untuk memberikan nilai jual yang kuat dengan cara mengakomodasi kepentingan pelanggan melalui penawaran produk yang relevan. Tim sales biasanya memiliki data dan informasi mengenai prospek potensial berupa nama dan kontak yang harus ditindaklanjuti agar dapat memengaruhi keputusan pembelian mereka.
Tanggung jawab marketing berfokus untuk membangun brand awareness serta menjaring lebih banyak calon konsumen agar dapat dikonversi menjadi pelanggan setia. Strategi marketing yang dibangun harus mampu membangkitkan rasa ingin tahu dan ketertarikan pada brand agar terjalin engaagement awal yang mamungkinkan collecting data prospek potensial untuk ditindaklanjuti tim sales.
Tim sales membangun strategi mereka didasarkan pada kondisi market, industri serta karakter target konsumen seperti direct selling tatap muka atau bisa juga inbound selling. Umumnya, Tools yang dapat menunjang untuk implementasi strategi dapat berupa aplikasi manajemen surel, perangkat lunak pengelola database pelanggan serta pemanfaatan media sosial sebagai bagian dari strategi penjualan secara digital.
Kerja marketing dalam membangun strategi pemasarannya dapat menggunakan pendekatan yang relevan dengan jenis campaign dan target audiens yang dituju. Strategi marketing yang memanfaatkan media sosial, blog, YouTube serta media konvensional seperti media cetak, TV, billboard, dll. Harus mampu menjangkau target audiens dengan efekif dan memiliki conversion rate yang tinggi. Tools yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan strategi ini dapat berupa Conversion Rate Optimization (CRO), Search Engine Optimization (SEO) serta perangkat lunak analisis data pelanggan dll.