Sebagai seorang mahasiswa, kamu tentunya perlu mempelajari bagaimana caranya mengatur arus keuangan dengan tepat. Kamu bisa memulainya dengan cara mempersiapkan kebutuhan finansial untuk masa depan, yaitu investasi.
Meski aktivitas ini banyak dilakukan oleh kalangan orang dewasa yang sudah mempunyai pekerjaan tetap, tidak ada salahnya kamu mulai mempelajarinya dari sekarang.
Untuk memulainya pun bisa dilakukan dengan langkah sederhana, yaitu membiasakan diri untuk sering menyisihkan uang sekecil apa pun nominalnya. Setelah kamu sudah cukup menyimpan dana tersebut, kamu bisa memantapkan langkah investasi dengan memilih instrumen berisiko rendah.
Oleh karena itu, untuk kamu yang ingin mulai berinvestasi, ada langkah awal yang perlu dilakukan untuk pemula.
Tips Langkah Awal Berinvestasi Bagi Mahasiswa
Pahami Sistem Kerja dari Instrumennya
Langkah paling pertama adalah kamu bisa mulai mempelajari hal-hal tentang investasi, mulai dari cara kerja, risiko, manfaat, hingga manajemen keuangan yang tepat. Pada dasarnya, berinvestasi tidak sama dengan menabung di bank karena pergerakannya akan lebih dinamis dan kamu perlu memprediksi kapan waktu yang tepat untuk mengambil dana yang sudah ditanam.
Amati Pergerakan Cash Flow
Setiap harinya, kamu pasti akan mengalami yang namanya siklus atau perputaran keuangan. Lakukan pengamatan pada setiap pengeluaran dan pendapatan kamu per bulannya, mulai dari gaji dari pekerjaan kamu, uang bulanan dari orang tua, sampai pengeluaran untuk keperluan kuliah.
Akan lebih baik jika kamu mencatat arus keuangan per bulan supaya bisa menemukan waktu yang tepat untuk menyisihkan sepeser uang.
Tentukan Apa Tujuan Menanam Dana
Tujuan investasi sendiri pada umumnya ada 2, yaitu untuk keperluan jangka pendek dan jangka panjang. Di mana kamu bisa berinvestasi apabila memiliki keperluan darurat ataupun untuk simpanan di masa depan nanti.
Misalnya, kamu ingin melanjutkan studi S2 dan memerlukan dana, maka ini kesempatan yang besar untuk berinvestasi dari sekarang. Atau ketika kamu memang ingin menanam dana untuk keperluan hidup 10 tahun ke depan. Intinya, ketahui dengan jelas apa tujuan kamu berinvestasi.
Pilih Instrumen yang Cocok
Dalam menyimpan dana, kamu perlu mengambil instrumen yang terpercaya agar uang kamu aman. Mulailah untuk mempelajari ada apa saja instrumen yang cocok bagi mahasiswa pemula dan mudah untuk digunakan. Sekarang ini juga sudah banyak aplikasi yang minim risiko dan hanya memerlukan modal kecil.
Instrumen Investasi yang Aman untuk Mahasiswa
Untuk pemilihan instrumen, kamu perlu mempertimbangkan beberapa faktor, salah satunya kemudahan dalam mengamati arus keuangan, dana minimal, hingga risiko yang kecil. Ada beberapa instrumen yang bisa kamu percayakan untuk memulai berinvestasi :
Reksa Dana
Mungkin nama ini sudah tidak asing lagi bagi kamu. Reksa Dana adalah salah satu instrumen yang paling cocok untuk kalangan muda, khususnya mahasiswa. Keuntungan berinvestasi di instrumen Reksa Dana adalah kamu tidak memerlukan dana terlalu besar, yaitu minimal Rp100.000.
Selain itu, sistem keuangan dalam berinvestasi ini akan dibantu oleh seorang manajer investasi, sehingga kamu tidak sendirian dalam melakukannya.
Trading Saham
Instrumen yang menawarkan modal rendah adalah jual beli saham. Cara melakukannya cukup mudah, yaitu membeli sebuah saham dengan harga rendah, kemudian menjualnya dengan harga tinggi.
Kamu bisa mendapatkan laba yang tinggi apabila ada kenaikan aset pada saham yang dijual. Namun, meski kedengarannya mudah, cara ini memiliki risiko tertinggi dalam berinvestasi. Ini bisa terjadi ketika kamu tidak cukup paham mengenai trading saham. Kamu akan sering merugi karena harga saham terus menurun.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk kamu belajar terlebih dahulu dari yang ahlinya terkait analisis teknikal, yaitu ilmu yang mempelajari kapan waktu yang tepat untuk melakukan transaksi saham.
Deposito
Deposito hampir mirip dengan menabung di bank. Bedanya, deposito perlu menyimpan dana dalam waktu tertentu saja supaya bisa mendapat bunga sebesar 4% — 5%. Dalam berdeposito, kamu akan mengenal istilah tenor, yaitu tenggat waktu pelunasan pinjaman. Ini bisa dipilih mulai dari 3 — 36 bulan.
Cara melakukan deposito cukup mudah, yaitu kamu hanya perlu memilih bank yang memiliki setoran yang terjangkau. Pilihlah bank yang terpercaya dan memiliki reputasi baik di kalangan masyarakat.
Itu dia beberapa tips untuk mahasiswa yang baru mulai belajar investasi. Sering-seringlah untuk berdiskusi dengan yang ahli dalam berinvestasi agar kamu lebih terarah dalam mencapai target.