“Entrepreneurship itu bukan profesi, melainkan sebuah mindset yang terdiri dari kerja keras, optimis, inovatif, kreatif, serta leadership". Begitulah ujar Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, dalam bincang hangatnya tentang kunci utama menjadi pengusaha. Menurut Sandiaga, karakter entrepreneur berupa ulet, jujur, tidak mudah puas, tidak pantang menyerah adalah sikap paten dalam jiwa entrepreneur. Nah, apa yang dimaksud dengan entrepreneur itu sendiri?
Dilansir dari Investopedia, individu yang dapat menciptakan bisnis baru, bersedia menanggung risiko, dan sebagai imbalannya menikmati keuntungan, dinamakan entrepreneur. Sedangkan proses usahanya disebut entrepreneurship atau kewirausahaan. Pasti istilah kewirausahaan sudah pernah kita dengar di bangku sekolah. Salah satu mata pelajaran yang bermanfaat dalam bidang sosial dan ekonomi adalah kewirausahaan. Kewirausahaan menjembatani para tenaga didik menyiapkan individu-individu kaya ide dalam berbisnis, juga bertujuan mengajarkan pelajar adaptasi, komunikasi dan percaya diri.
Lingkup kewirausahaan atau entrepreneur biasanya mengenai bisnis inti seperti keuangan, penjualan, pemasaran, manajemen dan akuntansi. Peranan entrepreneur dalam perkembangan bangsa dinilai sebagai aset nasionalis yang mesti dikembangkan karena besar pengaruhnya pada standar kehidupan dan pekerjaan. Secara garis besar, entrepreneur menjadi pelaku perubahan sosial serta inovator suatu bangsa kearah yang lebih positif. Di Indonesia, banyak sekali entrepreneur yang telah berhasil menciptakan lapangan kerja bagi sebagian besar masyarakat, dan menciptakan penemuan baru lewat sumber daya. Selanjutnya mereka olah menjadi sebuah produk yang bermanfaat dan bernilai jual, tentunya ini sebuah kemajuan dalam perekonomian.
Entrepreneur muda juga dipercaya banyak menyumbangkan pemikiran baru dan segar dalam jejak sosial di negara-negara maju. Contohnya adalah kolaborasi dunia bisnis dengan dunia digital yang begitu lejit di era serba modern ini. Selain itu, penjualan barang maupun jasa sudah bisa diakses lewat sosial media berkat entrepreneur muda. Beruntungnya, para pemangku pendidikan di Indonesia juga sama cepat dalam meninjau perkembangan ekonomi ini. Pemerintah mendorong pelajar untuk bisa sebanyak mungkin meraih pemahaman mengenai entrepreneur, Salah satu contoh kampus entrepreneur yaitu UC Makassar.
UC Makassar adalah Institusi pendidikan yang menawarkan program studi Manajemen, Desain Komunikasi Visual dan Informatika dengan sebelas spesialisasi. Kampus UC Makassar bertempat di Jalan Sunset Boulevard, kawasan CitraLand City Losari, Makassar. Tidak perlu diragukan lagi, sistem pendidikan yang efisien di UC Makassar didukung oleh para tenaga didik yang expert di bidangnya. Disamping itu, kesempatan yang disediakan melalui program beasiswa memberi peluang pelajar muda tetap bisa menimba ilmu tanpa merisaukan persoalan materi. Selain itu, UC Makassar juga memiliki program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dimana mahasiswa berkesempatan belajar dua semester di luar kampus. Program yang menarik bukan?
Jadi tunggu apa lagi? Jadilah pelajar muda kelas profesional, menjadi inovator bangsa demi negara yang lebih sejahtera. Semua individu berhak mendapat peluang yang sama dalam memajukan perekonomian dan standar sosial negara Indonesia. “Saya memimpikan 25 tahun lagi lahir 4 juta entrepreneur baru Indonesia ... Anak petani, nelayan, anak buruh, akan menjadi entrepreneur.” kutipan dari Founder Ciputra Group, DR (H.C) Ir. Ciputra.