Kiat Sukses Investasi Saham di Usia Muda

Publish by Magang Mantap on 3 August 2024
Warren Buffet Investor Saham Sukses

Dulunya, pada era 90-an, kata ‘Investasi’ mungkin terdengar asing, hanya terkait dengan kalangan yang sudah kaya dan sukses. Namun, seiring berjalannya waktu, pandangan kita tentang investasi telah berubah. Anak-anak muda kini semakin terbuka terhadap konsep ini. Investasi saham, yang dulu mungkin terasa jauh dan rumit, kini menjadi lebih akrab. Kita sering mendengar kisah-kisah menarik tentang anak muda yang duduk di depan komputer, memantau grafik saham. Dalam beberapa bulan, kekayaannya melonjak hingga miliaran rupiah. Nah, pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang investasi saham. Yuk, kita simak bersama!

 

Apa itu Investasi Saham?

Investasi adalah suatu kegiatan mengalokasikan uang atau aset lainnya pada suatu instrumen investasi dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa depan. Investasi dilakukan untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik dan juga mengurangi risiko aset yang dimiliki terkena inflasi. Setidaknya, terdapat beberapa macam instrumen investasi, mulai dari deposito, obligasi, reksadana, saham, hingga derivatif (seperti cryptocurrency). Sedangkan, Saham merupakan bukti atau hak kepemilikan seseorang dalam sebuah perusahaan. Ketika teman-teman memiliki sebuah saham perusahaan, teman-teman menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut. Ini berarti teman-teman memiliki klaim atas sebagian pendapatan perusahaan dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Terdapat dua keuntungan yang bisa didapatkan melalui investasi saham ini. Yang pertama melalui selisih harga beli dan harga jual (capital gain) dan dapat juga melalui dividen yang dibagikan oleh perusahaan.

Namun, pasar saham bisa berubah dengan cepat dan tak terduga, layaknya samudra. Oleh karena itu, diperlukan navigator yang terampil di bidangnya. Ini berarti ketika akan terjun di dunia saham, investor harus selalu belajar secara terus-menerus. Namun belajar saja tidak cukup bila tidak diimbangi dengan perencanaan yang hati-hati dan selalu waspada terhadap perubahan yang terjadi. Melalui pengetahuan yang disertai dengan perencanaan strategi yang terarah, investasi saham dapat menjadi awal untuk menuju keberhasilan finansial.

 

Cara Membaca Grafik Candle Saham

Candlestick saham INDF

Candlestick saham INDF

Kita ambil contoh saham INDF. Grafik berwarna hijau menandakan harga saham sedang mengalami peningkatan (bullish). Sebaliknya, grafik merah berarti harga saham sedang mengalami penurunan (bearish). Sedangkan, bagian tubuh candle menandakan harga pembukaan dan penutupan saham pada titik tertentu. Adapun ekor dari candle menandakan harga tertinggi dan terendah saham dalam satu hari. Semakin panjang tubuh sebuah candle, artinya semakin intens tekanan pembelian dan penjualan sebuah saham. Begitu pun sebaliknya, semakin pendek tubuh sebuah candle, berarti semakin minim tekanan pembelian dan penjualan sebuah saham.

Candlestick yang memiliki ekor atas yang panjang sedangkan ekor bawah pendek menandakan pembeli mendominasi trading session. Ini berarti pembeli melakukan bid dengan harga yang tinggi dan tekanan jual menjadi lebih kuat pada harga tertinggi. Sedangkan candlestick dengan ekor atas yang pendek sedangkan ekor bawah panjang menandakan penjual mendominasi trading session. Ini berarti penjual melakukan penawaran dengan harga tinggi tetapi tekanan beli menjadi kuat pada harga terendah.

 

Apa Perbedaan Investasi dan Trading?

Perbedaan utama dari investasi dan trading terletak pada satu kata yaitu ‘waktu’. Pada saat teman-teman menginvestasikan suatu aset, artinya menciptakan kekayaan dalam jangka waktu yang lama dengan membelinya dan menunggu. Dalam berinvestasi, kita harus lebih selektif dalam memilih emiten secara fundamental karena akan disimpan dalam waktu yang relatif panjang. 

Sedangkan trading lebih berfokus pada jual-beli mengikuti fluktuasi harga saham yang sedang berlangsung. Trader akan melakukan pembelian ketika harga saham sedang turun dan segera menjualnya pada harga yang lebih tinggi berdasarkan analisis teknikal. Terkadang banyak yang melakukan trading karena memiliki potensi keuntungan yang lebih cepat dibandingkan investasi jangka panjang. Namun, bila melakukan trading pada waktu yang kurang tepat maka bisa saja terjebak dalam kerugian.

 

Bagaimana Tips Mempelajari Saham?

  • Pelajari ilmu dasar saham

Dalam dunia saham ada banyak istilah-istilah teknis yang dapat membingungkan bagi investor pemula. Mempelajari mengenai istilah trend, dividen, RUPS, capital gain dapat menjadi langkah awal untuk memahami dunia saham. Akan tetapi, dunia saham jauh lebih dalam dari itu. Sebagai investor pemula, perlu menguatkan fondasi pengetahuan dasarnya lebih dahulu. 

  • Membaca buku dan berita

Dengan membaca buku tentang saham, teman-teman akan mendapat pemahaman yang lebih mendalam tentang investasi. Dalam hal ini, pembangunan landasan pengetahuan kokoh dapat dibangun dengan kuat untuk investor pemula dalam membuat keputusan investasi yang baik. Dan ketika diimbangi dengan membaca berita akan memberikan kemungkinan investor dapat tetap mendapatkan informasi tentang perkembangan terkini dalam pasar saham.

  • Analisis Fundamental

Pendekatan analisa fundamental sangat penting bagi para investor pemula untuk menentukan kesehatan suatu perusahaan. Dalam hal ini, Faktor-faktor fundamental dapat berupa pendapatan perusahaan, laba bersih, bahkan hutang perusahaan. Para investor dapat menggunakan analisis ini dalam memilih saham yang memiliki nilai yang sebanding dengan harga pasar dan sesuai dengan nilai wajarnya.

  • Analisis Teknikal

Analisis ini dilakukan investor pemula dalam memahami dinamika saham. Konsep dasar seperti grafik harga, indikator, dan pola grafik dapat menjadi informasi bagi investor dalam mengidentifikasikan trend di masa mendatang. Dengan ketentuan, Indikator teknikal seperti MACD (Moving Average Convergence Divergence) yang berisi informasi atau sinyal. Sebagai ketentuan untuk melakukan beli dan jual ketika melakukan menganalisis pasar dan mengambil keputusan investasi.

  • “Don’t put all your eggs in one basket”

Istilah ini sering didengar dalam dunia saham yang berarti jangan meletakkan telur teman-teman pada satu keranjang. Diversifikasi portofolio merupakan kunci dalam mengurangi risiko saat membeli saham. Dalam hal ini, sebaiknya dana diletakkan pada berbagai saham dari berbagai industri atau sektor yang berbeda. Investor dapat mengurangi potensi kerugian apabila sektor yang satu mengalami penurunan, karena bisa saja ditopang oleh sektor yang lain.

 

Nah, setelah membaca materi di atas, teman-teman juga bisa belajar lebih mendalam untuk praktek langsung dan dibimbing tenaga pendidik berkualitas. Saat ini, UC Makassar menyediakan wadah bagi para mahasiswa yang ingin belajar saham. Ketika teman-teman mendaftar di jurusan manajemen, teman-teman akan mendapat mata kuliah yang mengajarkan tentang saham secara mendalam. 

Tidak hanya teori, tetapi juga kesempatan untuk melakukan praktek langsung di pasar saham. Selain itu, UC Makassar juga menyediakan ruang galeri saham yang dapat diakses untuk melakukan praktik membeli saham secara langsung. Jadi, tunggu apa lagi? Mari bergabung bersama UC Makassar! 

hello world!
hello world!